Dalam proses pengadaan furnitur, inspeksi pabrik merupakan mata rantai utama yang berhubungan langsung dengan kualitas produk dan kepuasan pengguna selanjutnya.
Inspeksi batang: Detail menentukan keberhasilan atau kegagalan
Sebagai elemen penting dalam sebuah rumah atau ruang komersial, desain, material dan pengerjaan kayu perlu ditinjau secara cermat.
Struktur dan stabilitas
1. Titik sambungan: Periksa apakah titik sambungan seperti sekrup dan sambungan kokoh dan tidak kendor.
2.Keseimbangan: Pastikan batang tetap stabil di lantai yang berbeda tanpa bergetar.
Bahan dan pengerjaan
1. Perawatan permukaan: Periksa apakah permukaan cat seragam dan tidak ada goresan atau gelembung udara.
2.Pemeriksaan bahan: Pastikan apakah kayu, logam dan bahan lain yang digunakan sesuai dengan spesifikasi kontrak.
Desain dan penampilan
1. Akurasi dimensi: Gunakan pita pengukur untuk memeriksa apakah panjang, lebar dan tinggi batang memenuhi gambar desain.
Konsistensi gaya: Pastikan gaya dan warna sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Inspeksi kursi: nyaman dan kuat
Kursi tersebut tidak hanya harus nyaman, namun juga memiliki daya tahan dan keamanan yang baik.
Tes kenyamanan
1Bantalnya empuk dan keras: periksa apakah bantalannya empuk dan keras melalui tes duduk.
2 Desain sandaran: Pastikan apakah desain sandaran ergonomis dan memberikan dukungan yang memadai.
Kekuatan struktural
1 Tes menahan beban: Lakukan tes beban untuk memastikan bahwa kursi dapat menahan beban yang ditentukan.
2 Bagian sambungan: Periksa apakah semua sekrup dan titik pengelasan sudah kencang.
Detail penampilan
1 Keseragaman lapisan: Pastikan permukaan cat atau lapisan penutup bebas dari goresan atau tumpahan.
2 Jika ada bagian kain yang sedang dalam proses penjahitan, periksa apakah jahitannya rata dan tidak kendor.
Inspeksi kabinet: kombinasi kepraktisan dan estetika
Sebagai furnitur penyimpanan, lemari sama pentingnya dalam fungsi dan penampilannya.
Pemeriksaan fungsi
1. Panel pintu dan laci: uji apakah pembukaan dan penutupan panel pintu dan laci lancar, dan apakah laci mudah tergelincir.
2. Ruang internal: periksa apakah struktur internal masuk akal dan apakah laminasi dapat disesuaikan.
Bahan dan pengerjaan
1. Perawatan permukaan: Pastikan tidak ada goresan, cekungan, atau lapisan tidak rata pada permukaan.
2. Kesesuaian material: periksa apakah kayu dan perangkat keras yang digunakan sesuai dengan spesifikasi.
Inspeksi sofa: pengalaman nyaman yang memperhatikan detail
Saat memeriksa sofa, kita perlu memeriksa dengan cermat kenyamanan, daya tahan, penampilan, dan strukturnya untuk memastikan sofa tersebut cantik dan praktis.
Penilaian kenyamanan
1. Pengalaman duduk: Duduklah di sofa dan rasakan kenyamanan serta dukungan dari bantalan dan bantalan. Bantalan harus memiliki ketebalan yang cukup dan kekerasan sedang untuk memberikan kenyamanan yang baik.
2: Uji elastisitas: Periksa elastisitas pegas dan pengisi untuk memastikan dapat mempertahankan bentuk dan kenyamanannya setelah penggunaan jangka panjang.
Struktur dan material
1. Stabilitas rangka: Pastikan rangka sofa kuat dan tidak ada suara atau guncangan yang tidak normal. Terutama periksa jahitan rangka kayu atau logam.
2: Kain dan jahitan: Periksa apakah kualitas kain tahan aus, apakah warna dan teksturnya konsisten, apakah jahitannya kuat, dan kepala nirkabelnya longgar.
Desain eksterior
1: Konsistensi gaya: Pastikan gaya desain, warna, dan ukuran sofa sama persis dengan kebutuhan pelanggan.
2: Pemrosesan detail: Periksa apakah detail dekoratif, seperti kancing, jahitan, tepi, dll., rapi dan tidak memiliki cacat yang jelas.
Inspeksi lampu dan lentera: perpaduan Cahaya dan seni
Saat memeriksa lampu dan lentera, fokusnya adalah pada fungsionalitas, keamanan, dan apakah lampu dan lentera tersebut dapat diintegrasikan secara harmonis dengan lingkungan di mana lampu dan lentera tersebut berada.
Sumber cahaya dan efek pencahayaan
1: Kecerahan dan suhu warna: Uji apakah kecerahan lampu memenuhi persyaratan yang ditentukan, dan apakah suhu warna sesuai dengan deskripsi produk.
2: Keseragaman distribusi cahaya: Periksa apakah lampu tersebar merata, dan tidak ada area yang terlihat gelap atau terlalu terang.
Keamanan listrik
1: Inspeksi jalur: Pastikan kabel dan lapisan insulasinya tidak rusak, sambungannya kuat, dan memenuhi standar keselamatan.
2: Sakelar dan soket: Uji apakah sakelar sensitif dan dapat diandalkan, dan apakah sambungan antara soket dan kabel aman.
Penampilan dan bahan
1: Gaya desain: Pastikan desain eksterior dan warna lampu dan lentera konsisten dengan kebutuhan pelanggan dan terkoordinasi dengan furnitur lain.
2: Perawatan permukaan: Periksa apakah lapisan permukaan lampu dan lentera seragam, dan tidak ada goresan, perubahan warna atau pudar.
Stabilitas struktural
1: Struktur pemasangan: Periksa apakah bagian pemasangan lampu dan lentera sudah lengkap, apakah strukturnya stabil, dan dapat dipasang atau berdiri dengan aman.
2: Bagian yang dapat disesuaikan: Jika lampu memiliki bagian yang dapat disesuaikan (seperti peredupan, penyesuaian sudut, dll.), pastikan fungsi ini beroperasi dengan lancar.
Kesimpulannya, proses pemeriksaan pabrik mebel tidak hanya harus diperhatikanfungsionalitasnyaDankepraktisansetiap perabot, tetapi juga memeriksa secara ketat estetika, kenyamanan dankeamanan.
Khusus untuk furniture yang biasa digunakan seperti bar, kursi, lemari, sofa dan lampu, perlu dicermati setiap detailnya secara detail untuk memastikan bahwa produk akhir dapat memenuhi semua kebutuhan pelanggan, sehingga meningkatkan daya saing pasar dan kepuasan pelanggan.
Waktu posting: 23 April-2024