Di era budaya selfie yang populer saat ini, lampu selfie dan produk lampu pengisi telah menjadi alat penting bagi penggemar selfie karena mudah dibawa dan praktis, dan juga merupakan salah satu produk eksplosif dalam e-commerce lintas batas dan ekspor perdagangan luar negeri.
Sebagai perlengkapan pencahayaan populer jenis baru, lampu selfie memiliki tipe yang sangat beragam, terutama dibagi menjadi tiga kategori: genggam, desktop, dan braket. Lampu selfie genggam ringan dan mudah dibawa, cocok untuk penggunaan di luar ruangan atau perjalanan; Lampu selfie desktop cocok untuk digunakan di tempat tetap seperti rumah atau kantor; Lampu selfie bergaya braket memadukan fungsi tongkat selfie dan lampu pengisi, sehingga memudahkan pengguna mengambil foto dari berbagai sudut. Berbagai jenis produk lampu selfie cocok untuk skenario pengambilan gambar yang berbeda, seperti streaming langsung, video pendek, foto grup selfie, dll.
Menurut pasar ekspor dan penjualan yang berbeda, standar yang diikuti untuk pemeriksaan lampu potret diri juga bervariasi.
Standar IEC: Standar yang dikembangkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC), yang berfokus pada keamanan dan keandalan produk. Produk lampu potret diri harus memenuhi standar keselamatan terkait lampu dan peralatan penerangan di IEC.
Standar UL: Di pasar AS, produk lampu selfie harus memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh UL (Underwriters Laboratories), seperti UL153, yang menjelaskan persyaratan keselamatan untuk lampu portabel yang menggunakan kabel listrik dan steker sebagai alat sambungan.
Standar nasional yang berbeda:
standar Cina: Seri GB7000 standar nasional Tiongkok, yang sesuai dengan seri IEC60598, merupakan standar keamanan yang harus dipenuhi oleh produk lampu selfie saat dijual di pasar Tiongkok. Selain itu, Tiongkok juga menerapkan China Compulsory Certification System (CCC) yang mewajibkan seluruh produk kelistrikan dan elektronik harus lulus sertifikasi CCC agar dapat dijual di pasar.
Standar Eropa: EN (European Norm) adalah standar yang dikembangkan oleh organisasi standardisasi di berbagai negara Eropa. Produk lampu potret diri yang masuk ke pasar Eropa harus memenuhi persyaratan terkait lampu dan perlengkapan penerangan dalam standar EN.
Standar Industri Jepang(JIS) adalah standar industri Jepang yang mewajibkan produk lampu selfie memenuhi persyaratan standar JIS yang relevan saat dijual di pasar Jepang.
Dari sudut pandang pemeriksaan pihak ketiga, poin kualitas utama pemeriksaan produk lampu selfie meliputi:
Kualitas sumber cahaya: Periksa apakah sumber cahaya seragam, tanpa titik gelap atau terang, untuk memastikan efek pemotretan.
Performa baterai: Uji ketahanan baterai dan kecepatan pengisian daya untuk memastikan daya tahan produk.
Daya tahan bahan: Periksa apakah bahan produk kokoh dan tahan lama, mampu menahan jatuh dan terjepit pada tingkat tertentu.
Integritas aksesori: Periksa apakah aksesori produk sudah lengkap, seperti kabel pengisi daya, braket, dll.
Proses inspeksi pihak ketiga umumnya dibagi menjadi beberapa langkah berikut:
Pengambilan sampel kotak: Pilih secara acak sejumlah sampel dari produk batch untuk diperiksa.
Inspeksi penampilan: Lakukan pemeriksaan kualitas penampilan pada sampel untuk memastikan tidak ada cacat atau goresan.
Pengujian fungsional: Melakukan pengujian kinerja fungsional pada sampel, seperti kecerahan, suhu warna, masa pakai baterai, dll.
Pengujian keselamatan: Melakukan pengujian kinerja keselamatan pada sampel, seperti keselamatan listrik, ketahanan api, dan ketahanan api.
Pemeriksaan kemasan: Periksa apakah kemasan produk lengkap dan tidak rusak, dengan tanda yang jelas dan aksesori yang lengkap.
Catat dan laporkan: Catat hasil pemeriksaan dalam dokumen dan berikan laporan pemeriksaan terperinci.
Untuk produk lampu selfie, selama proses pemeriksaan, pemeriksa mungkin mengalami masalah kualitas berikut yang biasa disebut dengan cacat:
Cacat penampilan: seperti goresan, perbedaan warna, deformasi, dll.
Cacat fungsional: seperti kecerahan yang tidak mencukupi, penyimpangan suhu warna, ketidakmampuan untuk mengisi daya, dll.
Masalah keselamatan: seperti bahaya keselamatan listrik, bahan yang mudah terbakar, dll.
Masalah pengemasan: seperti kemasan rusak, label kabur, aksesori hilang, dll.
Mengenai cacat produk, pemeriksa harus segera mencatat dan memberikan umpan balik kepada pelanggan dan produsen untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk secara tepat waktu.
Menguasai pengetahuan dan keterampilan inspeksi produk lampu potret diri sangat penting untuk melakukan pekerjaan dengan baik dalam inspeksi dan memastikan kualitas produk pelanggan. Melalui analisis mendetail dan pengenalan konten di atas, saya yakin Anda telah memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pemeriksaan produk lampu selfie. Dalam praktiknya, perlu dilakukan penyesuaian dan optimalisasi proses dan metode pemeriksaan secara fleksibel berdasarkan produk tertentu dan permintaan pasar.
Waktu posting: 26 Juni-2024